google.com, pub-8797203901921219, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Peresmian Wisma Danantara Percepat Visi Indonesia Emas 2045

Oleh: Bara Winatha *)

Pemerintah terus memperkuat fondasi kelembagaan guna mendukung pembangunan nasional jangka panjang. Salah satunya melalui peresmian Wisma Danantara Indonesia sebagai kantor pusat Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara). Gedung ini menjadi simbol dimulainya era baru pengelolaan investasi negara yang lebih terintegrasi dan profesional. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 untuk mengelola kekayaan negara secara strategis..

Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa berdirinya Wisma Danantara adalah hasil dari arahan langsung Presiden Prabowo untuk mendirikan kantor pusat lembaga pengelola kekayaan negara yang kuat dan kredibel. Rosan menyampaikan bahwa saat ini Danantara mengelola aset negara senilai lebih dari US$1 triliun dan membawahi sekitar 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis. Ia menilai bahwa tanggung jawab yang diemban lembaga ini sangat besar, dan karena itu komitmen untuk menjalankannya secara amanah dan profesional menjadi prioritas utama.

Wisma Danantara akan menjadi rumah besar bagi negara, dunia usaha, kalangan akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin berkontribusi dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional. Keberadaan Danantara akan mempercepat terwujudnya pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Target pertumbuhan sebesar 8 persen dinilai realistis bila dikelola melalui pendekatan strategis dan kolaboratif, sebagaimana telah dianalisis dalam dokumen perencanaan nasional terbaru.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa Wisma Danantara akan menjadi titik temu kolaborasi berbagai kekuatan bangsa. Ia menjelaskan bahwa lembaga ini tidak hanya mengelola aset dan investasi, tetapi juga berperan sebagai penggerak transformasi ekonomi nasional. Dengan struktur dan kapasitas kelembagaan yang kuat, Danantara diyakini mampu mempercepat pencapaian tujuan Indonesia menjadi negara maju pada satu abad kemerdekaannya.

Gibran menilai bahwa dengan pengelolaan aset besar dan ratusan BUMN strategis di bawah satu payung lembaga, pemerintah kini memiliki alat yang kuat untuk mengarahkan investasi pada sektor-sektor yang memiliki dampak luas bagi masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung Danantara dalam menjalankan mandat konstitusionalnya, yakni menciptakan kemakmuran rakyat melalui pengelolaan sumber daya secara adil dan berkelanjutan.

Sejak diluncurkan pada Februari 2025, Danantara telah menunjukkan capaian signifikan di level internasional. Lembaga ini berhasil menarik investasi senilai lebih dari US$7 miliar dari berbagai negara mitra, seperti Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia. Bahkan, lembaga ini diproyeksikan akan memperoleh tambahan pendanaan sebesar US$10 miliar dari institusi keuangan global pada Juli 2025.

Sementara itu, Managing Director Finance & Holding Investment Danantara, Djamal Attamimi, mengatakan bahwa Danantara didirikan untuk menjawab tantangan besar dalam pengelolaan investasi jangka panjang negara. Danantara mengemban peran ganda sebagai Operation Holding dan Investment Holding. Operation Holding bertugas untuk mengonsolidasikan dan meningkatkan kinerja BUMN agar lebih efisien dan kompetitif secara global. Sementara itu, Investment Holding fokus pada penempatan investasi jangka panjang di sektor-sektor prioritas pembangunan nasional. Strategi ganda ini akan mampu menciptakan sinergi yang berkelanjutan.

Dividen dari BUMN yang berhasil ditransformasi akan menjadi blok modal untuk mendanai proyek-proyek baru, khususnya di sektor yang memiliki potensi ekonomi besar tetapi belum banyak diminati karena dianggap berisiko tinggi oleh investor, namun justru memiliki potensi besar untuk mendongkrak ekonomi nasional jika dikelola melalui strategi mitigasi risiko pemerintah. Ia menyampaikan bahwa peran Danantara adalah menjadi katalis dalam menarik investasi swasta dan asing untuk masuk ke sektor-sektor strategis, dengan pendekatan crowding-in yang inklusif.

Danantara tidak hanya bertugas sebagai pengelola dana, melainkan juga agen transformasi ekonomi nasional. Lembaga ini memiliki mandat untuk membawa Indonesia menjadi pusat kekuatan ekonomi global. Untuk itu, prioritas investasi akan diarahkan pada sektor-sektor masa depan seperti teknologi hijau, energi terbarukan, kawasan industri pintar, serta infrastruktur digital nasional.

Dalam rangka mendukung transformasi ini, Danantara juga mendorong kepemilikan teknologi sebagai elemen penting. Karena itu, Danantara akan membuka peluang investasi lintas batas untuk memperoleh akses terhadap teknologi yang belum tersedia di dalam negeri, dan kemudian mendomestikasinya untuk manfaat pembangunan nasional. Peresmian Wisma Danantara menjadi langkah awal untuk mengonsolidasikan seluruh kekuatan tersebut dalam satu atap.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas aset negara dalam skala masif, Danantara mengedepankan prinsip tata kelola berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) serta pengambilan keputusan berbasis data. Struktur organisasinya dirancang untuk menjamin transparansi, akuntabilitas publik, dan mitigasi risiko yang ketat. Danantara telah merekrut para profesional terbaik, baik dari jajaran BUMN, lembaga negara, maupun dari institusi internasional seperti McKinsey, IFC, dan Goldman Sachs, guna memperkuat kapasitas kelembagaan.

Melalui peresmian ini, publik diharapkan semakin memahami bahwa Danantara bukanlah sekadar institusi baru, tetapi kendaraan strategis negara untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi rakyat. Sebagai lembaga pengelola investasi negara, Danantara hadir untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tinggi, tetapi juga inklusif dan berkeadilan.

Dengan visi Indonesia Emas 2045 sebagai tujuan akhir, Danantara diharapkan menjadi instrumen utama dalam mengakselerasi transformasi struktural perekonomian nasional. Dukungan masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan lembaga internasional akan menjadi elemen kunci dalam keberhasilan misi besar ini. Wisma Danantara kini hadir sebagai representasi dari harapan baru untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaulat.

*)Penulis merupakan pengamat isu strategis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *