Apresiasi Aparat Keamanan atas Ketegasan TNI Tumpas OPM demi Papua Damai dan Aman

PAPUA – Keberhasilan TNI dalam menumpas kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Pegunungan Tengah Papua mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Langkah tegas dan terukur aparat keamanan (Apkam) dinilai sebagai bukti nyata komitmen negara dalam menjaga kedaulatan serta menghadirkan kedamaian di Bumi Cenderawasih.

Komando Operasi (Koops) Habema memastikan bahwa Undius Kogoya, Panglima Kodap VIII Soanggama, tewas dalam operasi penegakan hukum pada 22 Oktober 2025. Kematian tokoh penting jaringan OPM ini menjadi simbol keberhasilan TNI dalam menegakkan hukum secara profesional dan melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan bersenjata. Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyebut operasi tersebut dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berlandaskan pada prinsip kemanusiaan.

“Operasi ini tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memastikan rakyat Papua dapat hidup damai dan terlindungi. Keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi bagi kami,” ujar Mayjen Lucky Avianto di Intan Jaya.

Dari laporan lapangan, Undius Kogoya diketahui melarikan diri dalam kondisi terluka setelah kontak tembak di Kampung Soanggama pada 15 Oktober 2025. Dalam operasi tersebut, 14 anggota kelompoknya berhasil dilumpuhkan tanpa menimbulkan korban dari warga sipil. Setelah kehilangan dukungan masyarakat dan logistik, Undius akhirnya meninggal di wilayah Wandai.

Keberhasilan ini disambut gembira oleh masyarakat setempat. Tokoh masyarakat Soanggama, Marinus Lawiya, menuturkan bahwa warga kini bisa beraktivitas dengan tenang. “Dulu kami takut ke kebun karena sering diancam. Sekarang setelah TNI hadir, kami bisa tidur nyenyak dan mulai membangun kampung kembali,” ungkapnya penuh haru.

Pemerintah juga memberikan apresiasi atas ketegasan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan. Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman, menilai operasi di Papua menunjukkan profesionalisme tinggi prajurit TNI dalam menegakkan hukum tanpa melanggar nilai-nilai kemanusiaan.

“Langkah TNI di Papua adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi seluruh warga, tanpa membeda-bedakan asal dan latar belakangnya,” tegas Dudung di Jakarta.

Selain di Intan Jaya, operasi serupa juga berhasil menumpas kelompok OPM pimpinan Lamek Alipky Taplo di Kiwirok, Pegunungan Bintang. Keberhasilan beruntun ini mempersempit ruang gerak kelompok bersenjata dan memperkuat optimisme bahwa Papua akan segera pulih sepenuhnya.

Kini, wilayah Intan Jaya mulai bangkit. Proyek pembangunan jalan Trans Papua kembali berjalan, pasokan listrik aktif hingga 12 jam per hari, dan aktivitas ekonomi masyarakat perlahan menggeliat. Masyarakat menyebut keberhasilan TNI sebagai tonggak baru menuju Papua yang aman, damai, dan sejahtera.

Seperti disampaikan Mayjen Lucky Avianto, “Kami akan terus menjaga keamanan Papua agar seluruh rakyat bisa merasakan kedamaian. Inilah wujud nyata pengabdian TNI untuk Indonesia.”

Dengan keberhasilan ini, apresiasi terhadap aparat keamanan terus mengalir. Penegakan hukum yang dilakukan dengan ketegasan, kemanusiaan, dan keberpihakan kepada rakyat menjadi bukti bahwa Papua kini melangkah menuju babak baru: Papua damai dalam pangkuan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *