Perkuat Kerukunan, Warga Papua Tengah Diajak Jaga Toleransi Antarumat Beragama

Nabire – Upaya memperkuat kerukunan dan menjaga stabilitas sosial di Papua Tengah terus didorong oleh berbagai elemen masyarakat. Salah satunya melalui ajakan untuk merawat toleransi antarumat beragama sebagai fondasi utama kehidupan bersama di tengah keberagaman suku, ras, dan keyakinan yang ada di Tanah Papua. Komitmen tersebut dinilai penting guna mencegah potensi konflik sekaligus menciptakan suasana damai dan harmonis di wilayah Papua Tengah.

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Papua Tengah (PGGPT), Pdt Dr. Yance Nawipa, M.Th., menegaskan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga persatuan dan saling menghargai perbedaan. Ia menekankan bahwa Papua merupakan tanah yang dianugerahkan Tuhan untuk dijaga secara bersama-sama dalam semangat persaudaraan dan kedamaian. “Seluruh pihak yang ada di Papua Tengah, baik suku-suku, umat beragama, maupun masyarakat secara umum, diharapkan hidup saling menghargai perbedaan dan menjaga toleransi antarumat beragama,” ujarnya di Nabire, Sabtu (27/12/2025).

Menurut Yance Nawipa, sikap saling menghormati tidak hanya diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat secara luas, tetapi juga harus terbangun dengan baik di internal masing-masing umat beragama. Ia menilai, keharmonisan antar gereja maupun antaragama menjadi kunci utama terciptanya Papua sebagai tanah yang damai. “Dengan menjaga toleransi, baik di internal gereja maupun dengan agama lain, maka Papua dapat terus menjadi tanah damai yang dirindukan semua orang,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat Papua Tengah untuk terus menumbuhkan semangat hidup dalam kedamaian agar berbagai konflik yang pernah terjadi di sejumlah wilayah Papua tidak terulang kembali di masa mendatang. Menurutnya, konflik hanya akan membawa dampak negatif bagi kehidupan sosial dan menghambat proses pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, menjaga kerukunan dinilai sebagai investasi sosial yang sangat berharga bagi generasi mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Yance Nawipa turut mengimbau seluruh umat beragama di Kabupaten Nabire dan wilayah Papua Tengah secara umum agar memberikan dukungan kepada pemerintah daerah melalui doa dan partisipasi aktif. Dukungan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah menjalankan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat secara optimal. “Kami berharap umat beragama terus mendukung pemerintah daerah dengan doa, agar setiap tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa penerapan nilai-nilai toleransi akan meminimalisir potensi konflik antarumat beragama sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa tanpa memandang latar belakang agama. Menurutnya, pengamalan toleransi yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila akan menciptakan kerukunan, menjaga stabilitas sosial, serta menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan. “Dengan sikap toleransi yang kuat, persatuan dapat terwujud dan kesejahteraan bersama di Papua Tengah dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *