JAYAPURA – Komitmen mempercepat pembangunan di Papua kembali ditegaskan melalui berbagai langkah strategis yang melibatkan pemerintah daerah, pemerintah pusat, organisasi masyarakat, serta tokoh lokal. Upaya ini diproyeksikan memperkuat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah.
Gubernur Provinsi Papua, Matius D Fakhiri, dalam keterangannya di Jayapura pada Kamis, 20 November 2025, menyampaikan rencana pembentukan Badan Percepatan Pembangunan Papua Cerah sebagai upaya memperkuat efektivitas pembangunan daerah. Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa badan percepatan pembangunan akan melibatkan figur-figur profesional yang bekerja berdasarkan analisis lapangan dan kebutuhan masyarakat.
“Saya akan bentuk badan percepatan pembangunan Papua Cerah yang diisi orang-orang yang mampu membaca situasi, menerjemahkan kebijakan, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur Fakhiri menyampaikan bahwa sektor kelautan dan pesisir akan menjadi fokus utama mengingat mayoritas wilayah Papua merupakan kawasan pesisir.
“Fokus kita di laut. Dari situ kita kembangkan sektor lain, termasuk pariwisata dan ekonomi masyarakat pesisir,” jelasnya.
Ia juga menekankan pemanfaatan optimal program pemerintah pusat, termasuk dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Pemerintah pusat saat ini sudah sangat membantu. Ada dana Rp150 miliar bahkan Rp200 miliar, termasuk dukungan dari KKP untuk program nelayan. Ini harus dimanfaatkan maksimal,” ujar Gubernur Fakhiri.
Menurutnya, koordinasi intensif dengan kementerian akan terus diperkuat agar berbagai program strategis dapat berjalan terarah.
“Saya pastikan konektivitas dengan pemerintah pusat akan terus diperkuat untuk mempercepat pembangunan Papua,” sambungnya.
Dengan pembentukan badan percepatan tersebut, Gubernur Fakhiri mendorong para pimpinan OPD meningkatkan kapasitas dalam menerjemahkan kebijakan pusat menjadi program nyata.
“Saya perlu kepala dinas yang bisa membaca, memahami, dan menerjemahkan kebijakan pusat. Semua ini untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Dukungan percepatan pembangunan juga disuarakan oleh Wakil Gubernur Papua, Aryoko Alberto Rumaropen, yang membuka Rakornas Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) di Aula Lukmen, Kantor Gubernur Papua, Jumat, 21 November 2025.
“Gercin harus berkontribusi menjaga persatuan dan mengisi ruang publik dengan kegiatan yang memperkokoh NKRI,” ujar Wagub Aryoko.
Forum tersebut juga menjadi ruang konsolidasi organisasi masyarakat guna menghasilkan rekomendasi konstruktif bagi pemerintah. Ketua DPN Gercin, Hendrik Yance Udam, menegaskan komitmen organisasi dalam mendukung pembangunan nasional.
“Gercin akan terus memberi kontribusi pemikiran positif untuk memperkuat pembangunan bangsa,” pungkas Hendrik.
Di tingkat lokal, dukungan terus mengalir dari tokoh masyarakat. Tokoh intelektual Intan Jaya, Yosafat Sani, menyampaikan bahwa bantuan fasilitas dasar sangat membantu peningkatan layanan masyarakat.
“Bantuan ini sangat membantu dalam mempercepat pelayanan masyarakat, terutama kebutuhan fasilitas dasar,” ujar Yosafat.
Ia juga berperan aktif mendorong kelancaran pembangunan di wilayahnya melalui komunikasi dengan berbagai pihak.
“Kami terus mengajak semua pihak memberi ruang bagi pembangunan karena fasilitas ini kembali untuk kepentingan masyarakat,” tutup Yosafat.
Melalui sinergi seluruh elemen, percepatan pembangunan Papua diharapkan terus berjalan efektif, inklusif, dan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah.
