Pemberantasan Narkoba Butuh Sinergitas dan Partisipasi Seluruh Pihak

Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan pentingnya sinergitas dan partisipasi semua pihak dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan meningkatnya masyarakat yang terjerat kasus narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Martinus Hukom memberikan apresiasinya atas kinerja aparat keamanan dalam memberantas peredaran gelap narkotika di Indonesia. Menurutnya, komitmen tersebut sudah sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu memperkuat pencegahan dan memberantas narkoba.

“Sesuai dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkoba, BNN terus bekerja keras melakukan operasi di berbagai daerah, terutama di daerah yang begitu rentan menjadi pintu masuknya barang-barang haram melalui jalur darat maupun jalur laut,” kata Marthinus.

Marthinus mengungkapkan bahwa pemberantasan juga narkoba tidak bisa hanya mengandalkan upaya aparat penegak hukum.

“Kami dari BNN tidak bisa bekerja sendiri. Peredaran narkoba yang semakin marak memerlukan peran aktif masyarakat, pemerintah, dan berbagai institusi terkait,” ujar Marthinus.

Marthinus juga menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar bisa mengenali bahaya narkoba dan melaporkan jika ada aktivitas yang mencurigakan di sekitar mereka.

“Selain itu, kiranya penting bagi masyarakat untuk mendapatkan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya dari ancaman narkoba. Hal ini tentunya bisa mengurangi angka pecandu narkoba di Indonesia,” tambahnya.

Kemudian, Kepala Polri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan perlunya kerja sama antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas narkoba.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam upaya pemberantasan narkoba. Polri akan terus berkomitmen melakukan penegakan hukum yang tegas, namun tanpa dukungan dari semua pihak, upaya ini akan sulit maksimal,” ungkap Listyo.

Menurutnya, Polri telah menggencarkan berbagai operasi besar untuk mengungkap jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Indonesia.

“Kami sudah menangkap banyak sindikat besar, namun ini baru permulaan. Pemberantasan narkoba membutuhkan kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat,” tegasnya.

Kapolri menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengurangi kasus narkoba dengan meningkatkan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.

“Kami berkomitmen untuk tidak hanya menindak pelaku, tetapi juga memberikan jalan keluar bagi para penyalahguna dengan rehabilitasi agar mereka bisa kembali ke lingkungan masyarakat dengan lebih baik,” tutupnya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *