google.com, pub-8797203901921219, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kunker ke Saudi, Presiden Prabowo Dorong Peningkatan Layanan Haji Indonesia

Oleh: Dhita Karuniawati )*

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan layanan ibadah haji bagi jemaah Tanah Air. Dalam kunjungan kerjanya ke Kerajaan Arab Saudi, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kualitas layanan haji bagi jemaah Indonesia. Fokus utama dari kunjungan ini adalah memperjuangkan standarisasi global layanan haji Indonesia agar sejalan dengan kualitas pelayanan terbaik yang diterapkan di berbagai negara.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memulai rangkaian lawatan luar negerinya dengan melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke Arab Saudi, pada 1 Juli 2025. Presiden Subianto tiba di Jeddah, Arab Saudi, dini hari waktu setempat 2 Juli 2025.

Setibanya di Royal Terminal, Bandara Internasional King Abdulaziz, Presiden Prabowo disambut dalam upacara kehormatan oleh delegasi Kerajaan Arab Saudi. Pejabat yang hadir menyambut antara lain Menteri Perdagangan Majid bin Abdullah Al-Qasabi, Wakil Gubernur Mekkah Pangeran Suud bin Mis’al bin Abdul Aziz Al-Saud, serta Wali Kota Jeddah Saleh Ali Al-Turki. Sementara dari pihak Indonesia, turut hadir Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigadir Jenderal Eri Nasuhi.

Dalam lawatan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, Mochamad Irfan Yusuf. Turut serta dalam rombongan kenegaraan sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiyono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Arab Saudi sejak resmi menjabat sebagai Kepala Negara. Kunjungan ini pun menandai komitmen pemerintah Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dengan Arab Saudi sebagai mitra strategis di kawasan Timur Tengah.

Fokus utama lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi ini adalah membahas penyelenggaraan ibadah haji, termasuk evaluasi pelaksanaan tahun 2025 dan persiapan untuk musim haji berikutnya. Salah satu topik penting yang akan diangkat adalah rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Makkah. Rencana tersebut merupakan bagian dari langkah jangka panjang pemerintah untuk memperkuat pelayanan bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Tanah Suci. Proyek ini juga dinilai sebagai bentuk diplomasi pelayanan jemaah yang berdampak langsung pada kenyamanan dan efisiensi pelaksanaan ibadah.

Dengan dibangunnya perkampungan haji, pemerintah berharap pelayanan jemaah dapat lebih terintegrasi dan nyaman, sekaligus mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi di bidang keagamaan.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan kunjungan ini tidak hanya membahas persoalan teknis haji, tetapi juga akan menyentuh isu-isu politik kawasan. Waktu kunjungan ini dinilai tepat karena bertepatan dengan berakhirnya musim haji 2025. Hal itu memberi ruang cukup bagi kedua negara untuk membahas evaluasi dan peningkatan layanan di tahun berikutnya.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang turut mendampingi Presiden dalam lawatan tersebut mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat kerja sama bilateral di bidang haji dan umrah.

Menag mengatakan, dengan jumlah jemaah yang sangat besar yakni lebih dari 1,5 juta orang umrah dan sekitar 220 ribu jemaah haji setiap tahun, Indonesia sudah saatnya memiliki kawasan khusus yang mendukung kenyamanan dan efisiensi pelayanan di Tanah Suci. Langkah ini adalah investasi strategis jangka panjang. Bukan hanya untuk memperkuat layanan ibadah, tapi juga menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga kualitas penyelenggaraan haji.

Menag juga mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi atas pengelolaan haji Indonesia. Pujian ini datang dari Wakil Menteri Urusan Haji Arab Saudi dalam kunjungannya ke Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah. Indonesia dianggap sebagai negara dengan penyelenggaraan haji yang tertib dan paling siap menghadapi perubahan sistem baru yang diterapkan pemerintah Arab Saudi.

Selain itu, Kepala BP Haji RI, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) mengatakan bahwa pertemuan bilateral di Jeddah merupakan momen strategis untuk memperkuat hubungan Indonesia-Arab Saudi, terutama dalam hal penyelenggaraan ibadah haji dan kerja sama antarnegara.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya diplomatik bilateral yang strategis untuk mempererat hubungan Indonesia dan Arab Saudi, terutama dalam bidang keagamaan, ekonomi, dan perlindungan jemaah haji. Kunjungan kenegaraan ini juga menjadi bagian dari ikhtiar besar diplomasi Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis dan menghadirkan manfaat nyata bagi umat dan bangsa.

Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Arab Saudi tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menandai komitmen kuat Indonesia untuk memajukan layanan ibadah haji. Dengan mendorong standarisasi global dan kolaborasi strategis, Indonesia ingin memastikan bahwa ibadah haji menjadi pengalaman spiritual yang aman, nyaman, dan bermakna bagi seluruh jemaah Tanah Air.

Ke depan, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi peserta aktif dalam pelaksanaan haji, tetapi juga menjadi inspirasi dan pemimpin dalam tata kelola pelayanan haji yang modern, inklusif, dan berstandar internasional. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar menuju Indonesia Emas 2045, di mana nilai-nilai spiritual, pelayanan publik, dan diplomasi internasional berjalan seiring untuk kesejahteraan rakyat.

)* Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *