google.com, pub-8797203901921219, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Aparat Gabungan Sukses Gagalkan Aksi Penyelundupan

Jakarta,— Keberhasilan besar kembali ditorehkan aparat penegak hukum Indonesia. Sebuah operasi gabungan skala nasional yang melibatkan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Polda Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 2.000.000 gram atau setara dengan 2 ton sabu, yang diangkut melalui jalur laut menggunakan kapal motor. Penggagalan ini bukan semata hasil kebetulan, melainkan hasil dari kerja intelijen yang matang, analisis strategis, dan koordinasi yang solid antar lembaga. Tim gabungan melakukan pemetaan dan observasi intensif di sepanjang perairan Kepulauan Riau setelah menerima laporan intelijen terkait rencana pengiriman narkotika dari luar negeri.

Direktur Strategi Kerja Sama Dalam Negeri PPATK, Moh. Irhamni, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah bukti kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman narkotika.

“PPATK mendukung penuh BNN dan aparat penegak hukum lainnya dalam menindak anggota jaringan narkotika, baik di dalam maupun luar negeri, melalui pelacakan transaksi keuangan dan pengungkapan aset hasil kejahatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari tekad bersama untuk menjaga bangsa dari kerusakan yang ditimbulkan narkotika.

Tak hanya dari unsur pemerintah eksekutif, apresiasi juga datang dari legislatif. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana, memberikan penghargaan tinggi atas kesigapan dan keberhasilan aparat.

“Ini kerja luar biasa. Komisi III memberikan apresiasi setinggi-tingginya,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengamanan maksimal terhadap barang bukti untuk menjamin proses hukum berjalan dengan baik.

Sementara itu, Sekretaris Menko Polhukam, Letjen TNI Mochammad Hasan, menekankan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata kerja terpadu dalam desk narkoba di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.

Ia berharap operasi ini menjadi pemicu bagi aparat penegak hukum lain untuk menggencarkan pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia.

“Narkoba telah menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi, bahkan keamanan negara. Oleh karena itu, kita semua harus bersinergi dalam memberantas peredaran narkoba,” tegas Hasan.

Ia menambahkan bahwa hasil tangkapan kali ini dapat menyelamatkan masa depan jutaan generasi muda Indonesia.

Pengungkapan ini menandai tonggak penting dalam perjuangan menuju Indonesia yang bebas narkoba, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di tingkat global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *