Gerakan Indonesia Menanam Dukung Swasembada Pangan Nasional

Palembang – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mewujudkan cita-cita swasembada pangan. Dalam kegiatan tersebut, Presiden Prabowo turut melakukan tanam raya sebagai simbol dimulainya gerakan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat ini.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengungkapkan Gerina merupakan langkah nyata pemerintah dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan secara gotong royong.

“Gerakan ini diharapkan mendorong swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional di masa depan,” ujarnya.

Gerakan ini dipelopori oleh Ustaz Adi Hidayat atas dukungan penuh pemerintah, khususnya melalui arahan strategis dari Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, sebagai wujud sinergi antara pemerintah dan tokoh masyarakat. Ide ini lahir dari semangat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kesadaran kolektif yang terus tumbuh.

“Kami menghubungi Wamentan pada Januari lalu untuk membahas bagaimana peran ulama dan masyarakat dalam mendukung program strategis nasional. Hasilnya adalah lahirnya Gerina,” ungkapnya.

Uniknya, gerakan ini tidak hanya berbasis sosial keagamaan, tetapi juga disusun melalui pendekatan ilmiah. Ustaz Adi bersama timnya melakukan riset ke Korea, Jepang, dan Mesir guna menyusun naskah akademik sebagai panduan penanaman yang tepat. Salah satu keberhasilan yang menonjol adalah pengelolaan lahan Podsolik Merah Kuning (PMK), yang semula dianggap tidak subur, berhasil ditanami berbagai komoditas pangan seperti padi, jagung, dan singkong melalui metode dan pupuk inovatif yang disebut “Pupuk Pancasila”.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas visi kebangsaan Ustaz Adi.
“Saya bahagia hari ini melihat seorang ulama visioner yang tidak hanya berpikir untuk umatnya saja, tapi juga untuk seluruh bangsa. Beliau adalah pemimpin Islam dengan wawasan Pancasila yang merangkul semua umat,” tuturnya.

Presiden menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah kunci kebangkitan Indonesia. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam Gerina demi membangun negeri yang berdaulat pangan.

“Bayangkan jika seluruh rakyat mau menanam, maka kita tidak akan takut kelaparan. Inilah bentuk kemandirian yang harus kita wujudkan bersama,” tegasnya.

Melalui Gerina, pemerintah berharap terciptanya ekosistem pangan yang tangguh dan inklusif, di mana seluruh rakyat, tanpa terkecuali, menjadi pelaku utama dalam membangun masa depan pangan Indonesia. [^]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *